Bagi Hokiers yang sering bekerja dengan sistem kelistrikan, tentunya ilmu dan pemahaman tentang cara kerja cable gland adalah hal yang penting.
Sebagai perangkat mekanis, cable gland terdiri dari beberapa bagian yang bekerja secara bersamaan untuk mengamankan dan menyegel kabel pada enclosure atau panel listrik.
Penasaran dengan bagaimana cable gland bekerja sehingga dapat melindungi kelistrikan? Simak penjabaran dari Hokione di bawah ini!
Cara Kerja Cable Gland Berdasarkan Strukturnya
Dilansir dari RS Components, sebelum memahami lebih lanjut tentang cara kerja cable gland, Hokiers perlu mengetahui bahwa perangkat ini terdiri dari beberapa bagian utama, antara lain:
- Badan Utama (Central Enclosure)
Bagian inti dari cable gland yang menjadi jalur masuknya kabel ke dalam perangkat listrik atau enclosure.
- Mur Pengunci (Lock Nut)
Berfungsi untuk mengencangkan cable gland ke panel atau enclosure sehingga tidak mudah lepas.
- Washer dan Seal
Komponen yang berfungsi sebagai penyegel untuk mencegah masuknya debu, air, atau zat berbahaya lainnya.
- Claw atau Cone
Berperan dalam memberikan daya cengkram pada kabel agar tetap stabil dan tidak mudah bergeser.
- Mur Kompresi (Compression Nut)
Digunakan untuk memperketat cable gland dan memastikan kabel tidak mudah tertarik atau terlepas.
Beberapa jenis cable gland juga dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti PVC shrouding untuk meningkatkan isolasi, neoprene sealing untuk daya tahan terhadap kelembaban, serta tag grounding yang membantu sistem pembumian (earthing system) pada kabel listrik berpelindung.
Prinsip Kerja Cable Gland
Pada dasarnya, cara kerja cable gland didasarkan pada prinsip penyegelan dan penahan mekanis untuk menjaga kestabilan kabel.
Berikut adalah tahapan utama dalam cara kerjanya:
1. Menyambungkan dan Menahan Kabel
Saat kabel dimasukkan ke dalam cable gland, mur kompresi dan claw akan bekerja bersama untuk menahan kabel agar tidak bergerak.
Proses ini bertujuan untuk mencegah tarikan atau puntiran yang dapat merusak kabel atau membuat koneksi listrik menjadi tidak stabil.
Di lingkungan dengan getaran tinggi, seperti pada pabrik atau power plant, kabel yang tidak diamankan dengan baik dapat dengan mudah mengalami pergeseran atau bahkan terlepas dari konektornya.
2. Menyegel dan Melindungi Kabel dari Faktor Eksternal
Setelah kabel terpasang dengan kuat, cable gland akan bekerja sebagai penyegel untuk melindungi bagian dalam kabel dari kontaminasi eksternal seperti debu, air, minyak, atau bahan kimia yang dapat merusak isolasi kabel.
Kemampuan penyegelan ini bergantung pada jenis Ingress Protection (IP) yang dimiliki oleh cable gland.
Sebagai contoh:
- IP44
Memberikan perlindungan dasar terhadap debu dan percikan air.
- IP66
Tahan terhadap debu total dan air bertekanan tinggi.
- IP68
Memiliki ketahanan tinggi terhadap debu dan dapat bertahan dalam kondisi terendam air untuk waktu tertentu.
Ketahanan ini sangat penting terutama untuk instalasi listrik yang berada di luar ruangan, area industri berat, atau lingkungan dengan risiko tinggi terhadap kelembaban dan zat korosif.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Lampu LED yang Rusak, Jangan Buru-buru Dibuang!
3. Mencegah Arus Bocor dan Meningkatkan Keamanan Listrik
Pada kabel listrik berpelindung (armoured cable), beberapa jenis cable gland yang berbahan logam juga memiliki fungsi tambahan sebagai jalur pembumian (earthing continuity).
Ini berarti bahwa selain mengamankan kabel, cable gland juga membantu mengarahkan arus listrik bocor ke sistem pembumian, sehingga mencegah risiko korsleting dan sengatan listrik.
Kemampuan ini sangat penting dalam lingkungan industri berisiko tinggi, seperti pertambangan atau fasilitas petrochemical, di mana gangguan listrik bisa berakibat fatal.
4. Mengurangi Tekanan Mekanis pada Kabel
Selain melindungi dari faktor eksternal, cara kerja cable gland juga mencakup fungsi sebagai penahan tekanan mekanis (strain relief). Ini berarti bahwa kabel yang terpasang tidak akan mengalami tekanan berlebih akibat tarikan atau pergerakan yang tidak disengaja.
Sebagai contoh, dalam instalasi yang melibatkan banyak peralatan yang bergerak atau memiliki getaran tinggi, kabel yang tidak memiliki perlindungan tambahan akan lebih mudah mengalami keausan, retak, atau bahkan putus.
Dengan menggunakan cable gland yang tepat, tekanan mekanis ini dapat dikurangi, sehingga umur kabel menjadi lebih panjang dan sistem listrik lebih stabil.
Material yang Digunakan dalam Cable Gland
Agar cable gland dapat bekerja secara optimal, pemilihan material yang sesuai juga sangat penting.
Beberapa jenis material yang umum digunakan antara lain:
- PVC (Polyvinyl Chloride)
Fleksibel dan tahan terhadap korosi, cocok untuk penggunaan ringan.
- PTFE (Polytetrafluoroethylene)
Memiliki ketahanan tinggi terhadap bahan kimia dan suhu ekstrem.
- Nylon
Kuat dan tahan terhadap tekanan, sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan daya tahan lebih tinggi.
- Logam (Baja, Aluminium, Kuningan)
Memberikan perlindungan mekanis terbaik dan sering digunakan dalam lingkungan industri berat.
Pemilihan material harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat cable gland digunakan. Jika berada di lingkungan yang korosif atau bersuhu tinggi, maka material dengan daya tahan lebih tinggi seperti PTFE atau logam akan lebih disarankan.
Cari Cable Gland dari Legrand? Ada di Hokione!
Jangan Anggap Sepele Cable Gland!
Memahami cara kerja cable gland adalah langkah penting dalam memastikan sistem kelistrikan tetap aman dan berfungsi dengan optimal. Perangkat ini tidak hanya berfungsi sebagai pengikat kabel, tetapi juga memberikan perlindungan dari faktor eksternal, mencegah arus bocor, serta mengurangi tekanan mekanis pada kabel.
Dengan memilih produk yang tepat dan memahami prinsip cara kerja cable gland, Hokiers dapat memastikan bahwa instalasi listrik yang digunakan tetap aman, efisien, dan memiliki daya tahan tinggi. Mau menjelajahi perangkat lain yang ada di Hokione? Kunjungi saja katalog lengkapnya!
Masuk